dulu waktu jaman sekolah, kukira itu artinya orang yang pendiam lebih baik daripada orang yang cerewet.
apalagi ada peribahasa lain: tong kosong nyaring bunyinya
sebagai orang yang rada cerewet, akupun jadi tidak percaya diri. lalu "oh jadi pasti dia lebih baik ya, daripada aku?"
terus jadi sedih.
yhaaa..
atau malah berpikir: "berarti orang yang introvert lebih baik daripada yang lahir jadi ekstrovert dong"
atau malah berpikir: "berarti orang yang introvert lebih baik daripada yang lahir jadi ekstrovert dong"
nyalah-nyalahin kebesaran tuhan.
yhaaa..
..
tapitu sekarang kupikir,
diam itu emas
diam itu emas
itu lebih seperti ini:
lebih baik diam.
daripada mengatakan sesuatu yang bukan kebenaran.
..
kalau kamu rindu,
diam saja tidak usah bilang apapun.
atau peluk saja dia, kalau kamu mau.
atau bilang saja "aku rindu"
atau bilang saja "aku rindu"
daripada mengatakan hal semacam:
"kamu nih sibuk terus ya"
"kamu nih sibuk terus ya"
kalau kamu marah,
diam saja tidak usah bilang apapun.
atau bilang saja setelah kamu lebih tenang hati:
"sebenernya tadi aku marah"
"sebenernya tadi aku marah"
daripada mengatakan hal semacam:
"kamu nih. nggak pernah sekali aja ngertiin aku"
"kamu nih. nggak pernah sekali aja ngertiin aku"
kalau kamu sedih,
diam saja tidak usah bilang apapun.
atau bilang saja:
"aku sedih sih, kamu bilang begitu tadi.."
"aku sedih sih, kamu bilang begitu tadi.."
daripada bilang:
"aku benci sama kamu! pergi sana!"
"aku benci sama kamu! pergi sana!"
kalau kamu kecewa,
diam saja tidak usah bilang apapun.
atau bilang saja: "aku kecewa"
daripada bilang: "terserah kamu deh"
kalau kamu bangga dengan pencapaiannya,
diam saja tidak usah bilang apapun.
atau bilang saja: "aku bangga sama kamu"
daripada bilang: "jangan sombooong.."
kalau kamu senang,
diam saja tidak usah bilang apapun.
atau menari saja.
atau menyanyi.
atau bilang: "aku senang, terima kasih, ya"
atau menari saja.
atau menyanyi.
atau bilang: "aku senang, terima kasih, ya"
daripada mengatakan hal seperti:
"kamu gapapa nih, bantuin aku gini?"
"kamu gapapa nih, bantuin aku gini?"
kalau kamu suka sama dia,
diam saja tidak usah bilang apapun. atau bilang:
"aku suka kamu sejak lama"
"aku suka kamu sejak lama"
daripada mengatakan hal seperti:
"aku nggak apa-apa"
"aku nggak apa-apa"
kalau kamu salah,
minta maaf saja.
tapi kalau belum mau minta maaf juga nggak apa-apa.
tapi jangan mengoceh tidak berhenti selama 10 menit mencoba menjelaskan kenapa kamu bisa melakukan kesalahan itu, dan mengoceh lagi selama 10 menit tentang dia juga salah sih dalam hal ini, dan mengoceh lagi tambahan 10 menit lainnya, malah berusaha mencoba membuat orang yang kamu salahi memberi apa yang kamu mau.
..
tanyakan hatimu dia sedang merasa bagaimana.
lalu katakan yang sebenarnya,
atau diam.
itu emas.