Saturday, December 31, 2022

choose to be kind. ewh.

orang-orang tu suka pada bilang "choose to be kind." "choose to be kind." "the world is full of mean people, but you can always choose to be kind," wuih hebat bener, kataku. jadi kind itu kan capek. apalagi kalo orangnya nggak ikhlas kayak aku. baik cuma karena ada maunya. capek bangeeet & nggak akan pernah ada cukupnya. kayak kuraaaang aja terus. udah usaha jadi baik, tapi kok rasanya masih kurang baik lagi dan lagi dan lagi. 

padahal kalo aku liat-liat, orang-orang lain pada suka-suka aja pilih nggak jadi baik, tapi tetep tuh hidupnya baik-baik aja. meskipun pilihan orang lain bukan urusanku juga sih, sebenernya. & aku tau apa sih, tentang kehidupan orang lain? jangan sok tau.

makanya aku nggak mau lagi kepingin jadi orang baik. yaudah seadanya aja. meskipun orang-orang akan: "loh kok gitu sih, kepinginan tu ya yang baik-baik aja, lah.." ya gimana lagi.. akutu capek tau, berusaha jadi orang baik. kupikir-pikir apa mungkin karena aku aselinya enggak baik, makanya pingin jadi baik tu udah usahanya setengah mati, masih aja gagal melulu.

memang kurasarasa, paling selamat tu jadi orang ikhlas. kayak nabi yang tetep choose to be kind meskipun dia di mean-in melulu sama orang-orang. tapi orang kayak nabi sih nggak bakal bisa pilih sebaliknya nggak, sih?

udahlah..

self sabotage

kamu pernah nggak sih, melihat dirimu sendiri berjalan menuju tepian jurang, meskipun sesungguhnya kamu tidak ingin melakukannya? meskipun kamu tau kalau sebetulnya bukan itu yang semestinya kamu lakukan? bukan itu tempat yang kamu tuju? 

kamu tau segala yang semestinya, segala pilihan yang lebih baik, tujuan yang lebih benar, tapi kamu jalan aja terus - nggak berhenti. dalam hati kamu cuma berharap, "semoga kali ini aku tidak apa-apa," meskipun kamu tau itu tidak mungkin. 

dulu kamu pernah berjalan ke arah jurang dan terjun dari tepiannya, dan kamu pernah melihat dirimu sendiri hancur lebur dibuatnya - butuh lama sekali untuk bisa menyusunnya kembali. tapi itu tidak menghalangi kamu untuk melakukan hal yang sama, sambil berharap kali ini hasilnya bisa berbeda.

"ndableg," kalau kata mamaku. orang-orang pintar bilang, itu namanya bodoh. ahli kejiwaan menyebut itu trauma. aku bilangnya, "aku capek."

aku merasa hidup itu sulit. benar-benar sulit. aku sering heran melihat bagaimana manusia-manusia lain sepertinya dengan sangat mudah melakukannya. tidak hanya mampu bertahan hidup, tapi bersinar terang di dalam kehidupannya. sangat terang hingga menerangi sekelilingnya. kayak matahari.

sementara aku lebih sering mempertanyakan tuhan, apa benar aku diciptakan untuk hidup di bumi pada masa ini? jangan-jangan ada kesalahan administrasi. wkwkwk. tapi tuhan bukan kantor pemerintahan. selain itu kita juga sudah memutuskan kalau tuhan itu maha sempurna. jadi nggak mungkin kan, dia salah. tapi kok begini? kadang aku merasa di jidatku ini ada stempel yang menyala di dalam gelap: kurang spec.


9. the hermit

tahun 2023 misiku cuma satu. aku mau menjadi manusia yang tidak perlu menjelaskan diriku sendiri ke siapapun, apapun godaannya (ingin punya teman), apapun resikonya (tidak punya teman).

kamu biasanya menyebut manusia model begini dengan sebutan: manusia egois. dan siapa sih yang mau berteman dengan manusia egois? nggak ada. tapi ya nggak apa-apa. atau setidaknya aku akan terus bilang sama diri sendiri: "gpp, fen. gpp."

aku lihat orang-orang lain selalu selamat melakukan ini. tapi mungkin seperti biasanya, aku tidak. tapi gpp. aku akan baik-baik saja, seperti biasanya.