Saturday, December 31, 2022

choose to be kind. ewh.

orang-orang tu suka pada bilang "choose to be kind." "choose to be kind." "the world is full of mean people, but you can always choose to be kind," wuih hebat bener, kataku. jadi kind itu kan capek. apalagi kalo orangnya nggak ikhlas kayak aku. baik cuma karena ada maunya. capek bangeeet & nggak akan pernah ada cukupnya. kayak kuraaaang aja terus. udah usaha jadi baik, tapi kok rasanya masih kurang baik lagi dan lagi dan lagi. 

padahal kalo aku liat-liat, orang-orang lain pada suka-suka aja pilih nggak jadi baik, tapi tetep tuh hidupnya baik-baik aja. meskipun pilihan orang lain bukan urusanku juga sih, sebenernya. & aku tau apa sih, tentang kehidupan orang lain? jangan sok tau.

makanya aku nggak mau lagi kepingin jadi orang baik. yaudah seadanya aja. meskipun orang-orang akan: "loh kok gitu sih, kepinginan tu ya yang baik-baik aja, lah.." ya gimana lagi.. akutu capek tau, berusaha jadi orang baik. kupikir-pikir apa mungkin karena aku aselinya enggak baik, makanya pingin jadi baik tu udah usahanya setengah mati, masih aja gagal melulu.

memang kurasarasa, paling selamat tu jadi orang ikhlas. kayak nabi yang tetep choose to be kind meskipun dia di mean-in melulu sama orang-orang. tapi orang kayak nabi sih nggak bakal bisa pilih sebaliknya nggak, sih?

udahlah..

self sabotage

kamu pernah nggak sih, melihat dirimu sendiri berjalan menuju tepian jurang, meskipun sesungguhnya kamu tidak ingin melakukannya? meskipun kamu tau kalau sebetulnya bukan itu yang semestinya kamu lakukan? bukan itu tempat yang kamu tuju? 

kamu tau segala yang semestinya, segala pilihan yang lebih baik, tujuan yang lebih benar, tapi kamu jalan aja terus - nggak berhenti. dalam hati kamu cuma berharap, "semoga kali ini aku tidak apa-apa," meskipun kamu tau itu tidak mungkin. 

dulu kamu pernah berjalan ke arah jurang dan terjun dari tepiannya, dan kamu pernah melihat dirimu sendiri hancur lebur dibuatnya - butuh lama sekali untuk bisa menyusunnya kembali. tapi itu tidak menghalangi kamu untuk melakukan hal yang sama, sambil berharap kali ini hasilnya bisa berbeda.

"ndableg," kalau kata mamaku. orang-orang pintar bilang, itu namanya bodoh. ahli kejiwaan menyebut itu trauma. aku bilangnya, "aku capek."

aku merasa hidup itu sulit. benar-benar sulit. aku sering heran melihat bagaimana manusia-manusia lain sepertinya dengan sangat mudah melakukannya. tidak hanya mampu bertahan hidup, tapi bersinar terang di dalam kehidupannya. sangat terang hingga menerangi sekelilingnya. kayak matahari.

sementara aku lebih sering mempertanyakan tuhan, apa benar aku diciptakan untuk hidup di bumi pada masa ini? jangan-jangan ada kesalahan administrasi. wkwkwk. tapi tuhan bukan kantor pemerintahan. selain itu kita juga sudah memutuskan kalau tuhan itu maha sempurna. jadi nggak mungkin kan, dia salah. tapi kok begini? kadang aku merasa di jidatku ini ada stempel yang menyala di dalam gelap: kurang spec.


9. the hermit

tahun 2023 misiku cuma satu. aku mau menjadi manusia yang tidak perlu menjelaskan diriku sendiri ke siapapun, apapun godaannya (ingin punya teman), apapun resikonya (tidak punya teman).

kamu biasanya menyebut manusia model begini dengan sebutan: manusia egois. dan siapa sih yang mau berteman dengan manusia egois? nggak ada. tapi ya nggak apa-apa. atau setidaknya aku akan terus bilang sama diri sendiri: "gpp, fen. gpp."

aku lihat orang-orang lain selalu selamat melakukan ini. tapi mungkin seperti biasanya, aku tidak. tapi gpp. aku akan baik-baik saja, seperti biasanya.

Friday, November 25, 2022

manusia kuat

kau bisa runtuhkan jalanku,

kan kutemukan jalan yang lain.



Monday, August 22, 2022

0. the fool

ada yang pernah bilang kepadaku bahwa kebebasan itu ilusi. dia bilang, kebebasan itu sebetulnya tidak pernah ada. aku bisa mengerti kenapa dia bilang begitu. bahkan mungkin untuk waktu yang lama, aku mempercayainya - aku tidak bisa membuktikan sebaliknya.

tapi pagi ini ada bintang jatuh tepat di atas kepalaku.

aku tidak tau kejatuhan bintang di kepala itu bisa membuat pikiranku jadi jernih sehingga aku bisa melihat dengan lebih jelas, atau justru membuat aku jadi gila. tapi tiba-tiba saja aku meyakini bahwa kebebasan itu ada. bukan ilusi. meskipun aku belum pernah bertemu dengannya.

teoriku adalah, kebebasan itu ada, tapi keberadaannya hanya bisa ditemukan oleh orang-orang yang sudah mati berkali-kali (sampai pada akhirnya dia bertemu dengan dirinya yang sejati).

bebas itu adalah keyakinan bahwa tuhan menciptakan aku tidak sempurna - tapi cukup. bebas itu meyakini aku cukup, meskipun dunia tidak setuju.

..

2.34

pagi ini aku berdoa kepada tuhan untuk kebebasanku. aku yakin suatu hari nanti kami akan bertemu.

Saturday, August 20, 2022

breathe

nemu puisi ini, dan merasa sangat-sangat dimengerti. setiap katanya seperti keluar dari jariku sendiri & aku merasa seperti kami berasal dari planet yang sama.


breathe.


she sat at the back

and they said she was shy

she led from the front

and they hated her pride


they asked her advice

and then questioned her guidance

they branded her loud

then were shocked by her silence


when she shared no ambition

they said it was sad

so she told them her dreams

and they said she was mad


they told her they'd listen

then covered their ears

and gave her a hug

whilst they laughed at her fears


and she listened to all of it

thinking she should

be the girl they told her to be

best as she could


but one day she asked

what was best for herself

instead of trying

to please everyone else


so she walked to the forest

and stood with the trees

she heard the wind whisper

and dance with the leaves


and she spoke to the willow,

the elm, and the pine

and she told them what she'd been told

time after time


she told them she never

felt nearly enough

she was either too little

or far, far too much


too loud, or too quiet

too fierce, or too weak

too wise, or too foolish

too bold, or too meek


then she found a small clearing

surround by firs

and she stopped, and she heard

what the trees said to her


and she sat there for hours

not wanting to leave

for the forest said nothing...

it just let her breathe


becky hemsley



2. high priestess

be careful what you wish for. 

menurut kamus merriam-webster:

Definition of (be) careful what you wish for

used to tell people to think before they say that they want something and to suggest that they may not actually want it

tapi menurutku, hati-hati dengan apa yang kamu harapkan itu bukan karena yang kamu inginkan itu mungkin salah & akan menjadi sesuatu yang kamu sesali, atau ternyata tidak kamu inginkan. tapi lebih pada, kamu belum tau keseluruhan dari apa yang kamu inginkan itu. 

tapi, apa sih di dunia ini yang kita sudah tau keseluruhannya sebelum kita memilihnya? kan nggak ada. hidup saja kita nggak tau nanti akhirnya seperti apa. tapi kan ya kita tetap pilih hidup. kan? (KAMU MEMILIH HIDUP, KAN?) semua yang aku pilih banyak yang ternyata mengejutkan, mengecewakan, menyakitkan, menyedihkan. tapi tidak ada yang aku sesali.

dulu aku sempat berpikir, enak ya jadi dukun. dia tau hal-hal yang kebanyakan orang tidak ketahui. gimana coba rasanya jadi orang seperti itu? pasti rasanya sangat powerful. knowledge is power, katanya.

ternyata enggak sama sekali. justru sebaliknya.

menjadi orang yang tau lebih banyak dari orang lain itu sering-sering justru rasanya sangat-sangat melemahkan. seperti tidak bisa berbuat apa-apa.

inner knowing. ada yang bilang karena aku punya inner knowing itu makanya orang sering sekali menceritakan masalah-masalahnya kepadaku (walau aku pikir sebetulnya lebih karena aku nggak suka nggosip, jadi rahasiamu aman kubawa mati - atau hilang, karena besokannya aku udah lupa 💩)

tapi, ya. uuuuuugh. tiap orang cerita tentang masalahnya, sering-sering aku tau apa yang sebetulnya terjadi, apa yang akan terjadi kalau dia melakukan apa, apa yang dia sembunyikan, apa yang sebetulnya dia inginkan (biasanya ini nggak diceritain), rasanya kayak aku bisa lihat zoom in sekaligus zoom outnya gitu lo. dan karena:

1. aku tau apa yang paling dia inginkan sesungguhnya, meski aku tau apa yang 'sebaiknya' dia lakukan.

2. aku tau dia akan tetap melakukan apa yang dia inginkan, bukan yang sebaiknya dia lakukan.

3. aku tau ini adalah ceritanya dia, bukan ceritaku. perjalanannya dia, bukan perjalananku. dia harus mengalami apa yang dia mesti alami, & kadang insight dari aku meski 'benar', justru akan menjauhkaan dia dari pelajaran yang semestinya dia terima. (dan harus dia terima, karena kalau tidak, justru dia akan mengulang pelajaran yang sama di kemudian hari.)

rasanya seperti mengetahui di depan sana ada jurang, tapi aku nggak bisa bilang sama dia. karena dia memang mesti masuk jurang, jadi aku bilangpun, dia (biasanya) tidak akan mau mengubah arahnya. aaargh rasanya frustasi sekali.

..

tapi setelah aku pikir-pikir lagi, mungkin aku tau kenapa sesungguhnya tuhan beri aku kemampuan ini. ini pelajaranku juga. aku mesti belajar percaya bahwa segala yang terjadi itu terjadi untuk kamu, bukan pada kamu. aku mesti belajar melihat kasih sayang tuhan pada setiap peristiwa, karena meski aku menganggap masuk jurang itu buruk, biasanya bukan itu yang sesungguhnya terjadi. karena aku hanya melihat lebih banyak, bukan melihat semuanya. aku mesti belajar untuk fokus pada perjalananku sendiri, bukan perjalanan orang lain.

lagipula, mungkin ini cara menyayangi yang sesungguhnya. menemani, bukan mengarahkan. dulu aku pikir menemani orang masuk jurang itu aku mesti masuk jurang juga. ternyata enggak.

jadi kalau kamu tau aku tau, dan kamu bilang: "ayolaaah kasih tau apa yang kamu lihat. AKU TAU tadi kamu lihat sesuatu." dan aku bilang, "enggak. aku nggak lihat apa-apa." itu karena itu.



Friday, August 5, 2022

cerbung kucing - bagian 2

baca bagian 1 di sini.

sampai malam kutunggu, dan sampai beberapa hari berlalu, kristina hendriks tidak pernah datang lagi. hari ketika aku menyadari dia ternyata kucing mama, itu jadi kali terakhir aku melihatnya. dia sudah pindah bersama bayi-bayinya yang lain, dan meninggalkan satu bayinya di sini. apa dia lupa, kalau ada satu anaknya yang tertinggal? atau dia memang sengaja meninggalkannya di sini?

awalnya aku berencana mau merawat kristina sampai dia bisa makan makanan padat saja & selanjutnya akan menyerahkannya untuk adopsi, jadi aku sangat berusaha bagaimana caranya agar hati kami tidak terikat. ha ha ha. tentu saja gagal. lagipula kok bisa sih, ada orang yang berpikir kalau dia bisa merencanakan kapan dia akan jatuh cinta sama siapa?! hati sendiri saja tidak bisa aku kendalikan, kok mau mengendalikan hati makhluk lain.💀 

kristina mengikutiku ke mana-mana. kalau malam, dia tidak mau tidur sendiri kalau tidak tidur di atas baju bekas aku pakai, dan tiap pagi bangun tidur, dia 'menyusu' di perutku (sampai sekarang! padahal dia sudah besar). dan ya begitu saja terjadi, aku jatuh suka.

..

kristina tumbuh menjadi seekor kucing yang percaya diri dan aneh. aku merasa dia sangat berbeda dengan kucing lain, karena ketika kami berkomunikasi, kuperhatikan dia tidak melihat mataku seperti kucing-kucing lainnya. selain itu, dia juga suka melakukan gerakan-gerakan aneh, bisa melihat hantu, dan beberapa kali mengalami anxiety attack. 

serangan panik selalu terjadi setelah magrib, ketika dia bermain di luar rumah. tiba-tiba dia akan berlari masuk ke dalam rumah dengan sangat kencang, & tidak akan berhenti berlarian ke sana ke mari kalau tidak dipeluk dengan erat. ketika memeluknya, terasa sekali kalau jantungnya berdebar keras sekali, badan sangat panas, & napas pendek-pendek dengan lidah menjulur keluar seperti anjing. 

dan setiap kali terjadi, entah kebetulan atau bagaimana, besoknya selalu ada binatang yang mati di sekitar sini. 

waktu pertama kali kristina kena serangan panik, besok paginya ada kucing mati tertabrak di jalan depan rumah. dan serangan yang terakhir terjadi kemarin di malam idul adha sebelum penyembelihan sapi. 

aku kan jadi kepikiran, JANGAN-JANGAN KRISTINA BISA MELIHAT MALAIKAT MAUT LEWAT?


-bersambung-



Wednesday, August 3, 2022

cerbung kucing - bagian 1

aku mau cerita tentang kucingku, kristina. nama lengkapnya kristina yin. kristina itu nama marga, karena dia lahir dari seekor mama kucing bernama kristina hendriks.

..
waktu itu aku masih tinggal di b113. kami baru saja pindah, jadi kucing-kucing juga sedang menyesuaikan diri. bolu si kucing 0 (cat zero: mama & nenek semua kucing di rumah), sering kudapati beradu mulut di atas tembok pekarangan belakang rumah, dengan seekor kucing putih abu-abu yang mukanya mirip banget sama tetanggaku, pak hendrik. maka dari itu awalnya aku kira dia kucing jantan, karena mukanya sama persis dgn pak hendrik. (benerannn, nggak bohong. waktu basuki aku liatin foto mukanya kristina hendriks, dia juga langsung: "OOOIYAA BENER MUKANYA KAYAK PAK HENDRIK! HAHAHA..")

entah karena proyeksi dendam pribadiku sama pak hendrik, atau memang niat baik ingin menolong bolu, ketika mereka berantem, aku selalu menembaki kristina hendriks dengan pistol air, yang selalu aku akhiri dengan gestur jari telunjuk & jari tengah bolak-balik menujuk mataku dan matanya: "awas, ya! kalau kamu gangguin kucingku lagi."

seperti itu terjadi setiap hari sampai pada suatu pagi aku melihat kristina hendriks memindahkan bayi-bayi kucing di atap rumah tetangga. "LAHHH! TERNYATA DIA KUCING MAMA JUGA?! aku kira dia kucing jantan.." aku merasa sangat bersalah selalu menembaki dia dengan pistol air. padahal dia sedang mempertahankan teritorinya, karena di situ kan dia sudah tinggal lebih dulu dengan bayi-bayinya, sampai tiba-tiba kami datang. pantas saja bolu bilang dia enggak mau tinggal di situ karena ada kristina hendriks. aku kira dia takut. ternyata karena respek dengan perjanjian teritori kucing perumahan. aku bahkan bilang sama bolu: "kenapaaa kamu nggak mau tinggal di sini?! kamu takut sama dia, bol?! jangan mau ngalah sama cowo gitu aja! lawan bol, nanti aku bantuin!" inilah pelajaran yang berharga, gaes. makanya kalau jadi teman jangan suka asaaal kasih unsolicited advice padahal nggak ngerti duduk permasalahannya. sotoy banget!!

hari berikutnya, aku bangun jam 4 pagi dan mendengar bayi kucing menangis dari pekarangan rumah kosong di sebelah. aku membatin, oh itu pasti bayinya kristina hendriks. hingga siang, bayi masih menangis terus keras sekali, dan mamanya tidak juga datang menjemput. sebetulnya aku kuatir bayi kepanasan & kehausan, karena siang itu matahari terik sekali. apalagi dia sudah menangis dari jam empat pagi sampai jam 12 siang! pun sepertinya sebentar lagi akan hujan. tapi dalam hati aku masih berharap mama kucing akan datang menjemput anaknya yang tertinggal.

tidak tega, akhirnya kami minta tolong pak supri (satpam kompleks) untuk memanjat & mengambil bayi kucing itu. aku pikir, gpp lah sementara aku ambil dulu. nanti kalau kristina hendriks datang, aku bisa kembalikan sekalian minta maaf atas kesalahanku. 

"cuma ada satu, bu" kata pak supri sambil menyerahkan seekor bayi kucing berwarna putih dengan garis hitam tipis di jidat seperti harry potter, yang bahkan matanya saja belum terbuka. betul saja setelah bayi diserahkan, hujan turun deras sekali.

-bersambung-



Thursday, July 14, 2022

bunga tidur itu berwarna kuning

15 tahun terakhir ini, aku selalu bermimpi tentang satu orang ini. ya sebetulnya nggak selalu, sih. tapi cukup sering untuk orang yang aku sudah tidak pernah ketemu lagi dengannya, nggak pernah ngobrol, & (sesadarku) nggak pernah aku pikirkan lagi. jarak kami di bumi pun tujuh ribu sembilan ratus delapan puluh kilometer jauhnya. (beneran, aku udah googling barusan.)

mimpi tentang dia datangnya random saja. ini bukan orang yang aku pikirkan siang, trus malamnya dia datang melalui mimpi. pun biasanya, setelah bangun tidur aku sudah lupa tadi mimpinya tentang apa. aku cuma ingat tadi ada dia.

beberapa hari lalu, akhirnya aku ceritakan tentang hal ini di grup whatsapp mantu idola. (idolanya dicoret karena ada satu anggota yang akhirnya nggak denial lagi kalau dia memang bukan mantu idola mertua. hahahahahah. yang namanya asumsi tu kan beda ya, sama kenyataan. lol. ingat kata doktor ramani: radical acceptance. :')) )

salah satu anggota grup bilang, "kamu ada utang kali pen, sama dia. coba diinget-inget, jangan-jangan kamu pernah janji apa?” aku penasaran. aku tau aku nggak suka bikin janji. misal mau googling tafsir mimpi pun juga gimana caranya? aku aja nggak ingat mimpinya tentang apa. besoknya aku nonton video tentang mimpi. di situ naratornya bilang, mimpi itu bisa memberi kamu informasi melalui rasanya. apa yang kamu rasakan ketika bangun tidur?

aku ingat-ingat lagi apa yang aku rasakan selama ini setiap bangun dari mimpi bertemu dia. seketika informasi berdatangan dengan sangat cepat, sampai akhirnya aku menyadari satu hal yang sangat penting. bahkan bisa jadi ini inti dari semua yang aku alami selama 15 tahun terakhir ini. bahkan 23 tahun terakhir - sebelum aku bertemu dengan dia!? eeeh tunggu. 23 tahun lalu kami sudah bertemu! hanya belum kenal.

oh jadi itu kenapa dia selalu datang melalui mimpi.. bahkan tanpa bertemu pun, seseorang masih bisa membantu aku menyadari sesuatu yang sangat penting. ajaib. ajaib bagaimana setiap manusia yang ditemui selalu membawa sesuatu yang berharga. khusus untuk kamu.

terima kasih. mungkin suatu saat nanti kalau ada kesempatan kita bertemu lagi, aku bisa menyampaikannya secara langsung. tapi untuk saat ini, aku sampaikan saja segala rasa melalui doa pagi ini. aku yakin doanya sampai. meski terpaut jarak tujuh ribu sembilan ratus delapan puluh kilometer sekalipun.

semoga begini cukup.



patience tydack sama dengan RADICAL ACCEPTANCE

 catatan penting dari doktor ramani:


DON'T DEFEND

DON'T ENGAGE

DON'T EXPLAIN

DON'T PERSONALIZE.


udara

aku lupa tahun berapa. tapi bulannya september. kalau tidak salah, waktu itu adekku allan masih smp. dia berulang tahun. aku tau dia sedang sangat suka mendengarkan musik band jamrud di radio. jadi aku tau kalau dia pasti akan senang sekali kalau dapat kado ultah kaset jamrud. tapi aku (yang waktu itu berpikir kalau aku mesti jadi kakak yang baik dan bertanggung jawab) malah beliin dia kaset nugie. HAHAHAHAH. kalau diceritain lagi gini memang kedengarannya jadi absurd banget, ya.. dari lagu tentang memasang alat kontrasepsi di tengah sawah, jadi lagu tentang menyiapkan secangkir teh yang hangat (di tengah sawah juga lo, menurut videoklipnya). hahahah. 

bahkan dari sebelum memberikan kado itu, aku sudah merasa kalau yang aku lakukan waktu itu salah. tapi berpuluh-puluh tahun kemudian baru aku tau kenapa keputusan itu salah.

..

hari ini aku bertanya pada seseorang yang sangat senang memberi sesuatu yang tidak aku senangi, dan sering-sering tidak aku butuhkan - hanya karena menurut dia, "ya begini ini cara aku mencintai." meskipun sudah berkali-kali aku menjelaskan dengan hati-hati (dan kadang tidak hati-hati): "bukan dengan itu aku bisa merasa dicintai." bukan itu yang aku butuhkan.

"kamu tu mau aku tau kalau kamu cinta sama aku, atau kamu mau aku merasa dicintai? karena menurutku itu adalah dua hal yang berbeda."

kalau kamu pilih yang pertama, kamu tidak akan mendapat apa-apa. (selain mungkin pelajaran hidup 20 tahun kemudian)

kalau kamu pilih yang kedua, aku pikir mungkin kamu akan mendapatkan dua-duanya.

..

tapi kesimpulan akhirnya tu memang selalu ternyata aku yang salah, ya. karena kalau dia sudah bilang, "ya begini ini cara aku mencintai", kenapa aku masih selalu berharap dia mencintai dengan cara yang berbeda?




Saturday, April 23, 2022

..

tanah para pemenang pejuang


tapi memang, ya:  aku selalu ingin menang  aku tidak suka kalah. hari ini aku melihat kemenangan seseorang, tangan dan pundakku panas. ulu hatiku sakit. padahal dia tidak menang melawan aku, dan aku tidak kalah melawan dia. lalu aku melihat orang-orang yang berbondong-bondong ikut merasa bangga dan memberikan selamat. tangan dan pundakku semakin terasa panas. ulu hatiku terasa sakit sekali. kami tidak sedang berkompetisi. tapi kenapa aku merasa kalah? udah pun kalah, aku pun menyadari kemungkinan bahwa aku bukan orang yang baik pula. orang yang tidak bisa bahagia dengan keberhasilan orang lain. orang macam apa itu? MASA SIH, AKU BEGINI?!

tanganku mengepal erat. dengan kesakitan, aku duduk dan memejamkan mata. aku tarik napas dalam sekali, dan menghembuskannya panjang sekali. lalu aku membuka mataku. 

di hadapanku aku melihat seorang anak perempuan berkaus merah bercelana biru sedang berdiri di sebuah taman bermain. rambutnya merah panjang, diikat dengan karet warna-warni. tangannya mengepal memegang sebuah krayon berwarna hijau. dia sedang apa? anak-anak di sekelilingnya berlarian sambil berteriak-teriak dan tertawa. tapi dia sendirian sedang berdiri terpaku. sedang melihat apa? 

aku dekati dia. dia sepertinya kaget melihatku. oh, apa dari tadi dia sedang melamun? aku ajak dia bicara, tapi dia diam saja. dia hanya melihatku, tapi matanya berbicara, bercerita - banyak sekali.

aku tanya apa aku boleh peluk dia ? dia seperti berpikir keras sekali sampai akhirnya dia menganggukkan kepalanya. kupeluk dia, lalu aku bilang:

"nggak apa-apa. kamu anak baik. kamu suka menang, ya? kita sama. aku juga suka menang."

dia tampak kaget, tapi dia memutuskan untuk menungguku bicara lagi. "kamu bukan anak yang jahat karena kamu tidak senang ketika melihat orang lain menang. kamu kesakitan, karena ketika orang lain menang, kamu mengira itu berarti kamu kalah. kamu sedih, karena setiap kamu kalah, gagal, salah, kamu selalu ditinggalkan sendirian."

"aku datang ke sini, untuk kasih tau kamu kalau orang lain menang, itu bukan berarti kamu kalah. orang lain berhasil, tidak sama dengan kamu gagal. dan orang lain benar, belum tentu kamu salah."

"kemenangannya itu kemenanganmu juga. dia berhasil, adalah keberhasilanmu juga. kenapa?" matanya yang bulat terlihat membesar. "karena dia bekerja keras untuk mendapatkannya. sama seperti kamu."

"dan kalau kamu kalah, gagal, atau salah sekalipun. itu TIDAK APA-APA. semua orang kalah, gagal, dan salah - setiap waktu. bahkan kita itu harus pernah gagal, harus pernah kalah, harus pernah salah. harus rasakan dan alami semuanya sebanyak-banyaknya semacam-macamnya agar bisa jadi manusia yang kaya."

"aku sedih, selama ini kamu diberi tau hal yang enggak benar, dan ditinggal sendiri ketika gagal, kalah, salah. kamu jadi merasa kalau kamu tidak punya pilihan lain selain menang. kamu merasa kamu harus selalu berhasil, tidak boleh gagal. kamu terus diam di situ, karena kamu takut kamu salah langkah, & ditinggal sendirian lagi."

"tapi nggak apa-apa. sekarang aku ada di sini. aku pintar, besar, dan kuat. jadi aku bisa kasih tau kamu yang lebih benar & aku bisa temani kamu. aku bisa melindungi kamu. & kamu aman di sini. kamu nggak akan pernah sendirian lagi."

aku melihat matanya yang besar menyala-nyala. lalu aku bilang sama dia, "kamu boleh melakukan apa saja yang kamu suka. karena aku percaya kamu akan selalu memilih yang bagus, dan selalu melakukan yang baik. karena aku tau kamu." aku tunjuk dadanya dengan jariku. "kamu anak baik. jadi lakukan apapun yang kamu suka. kamu boleh tidur. kamu boleh belajar apa saja, kamu boleh bermain - yang ini harus. aku percaya kamu. dan aku menyayangimu dan mendukungmu, apapun yang kamu pilih. apapun yang kamu lakukan."

anak ini tetap tidak bersuara. tapi tangannya tidak lagi mengepal kencang. dia balas memelukku dengan lebih erat. erat sekali, sampai kami menjadi satu. aku adalah dia. dia adalah aku. aku memejamkan mataku. aku tarik napas dalam sekali. aku hembuskan panjang sekali. 

ketika aku membuka mataku, kulihat seorang anak kecil lainnya. dia mirip sekali dengan anak perempuan yang tadi, tapi anak ini laki-laki. tangannya mengepal erat sekali, dan pundaknya bergetar kuat. aku dekati dia, tapi dia tidak mengacuhkanku. dia sedang apa?

aku duduk di sampingnya. lama sekali kami saling diam, tapi dia tidak pergi. akhirnya dia melihat ke arahku. dan aku melihat wajahnya. ternyata dia sedang menangis.

aku bilang padanya: "nggak apa-apa. kamu anak baik. aku sedih kamu harus mengalami segala hal yang menyakitkan, dan kamu sendirian. tapi sekarang aku bisa melihat kamu. terima kasih banyak sudah bekerja keras. terima kasih banyak sudah melakukan yang terbaik. terima kasih sudah membangun benteng yang tinggi dan kuat untuk aku. tapi aku tidak memerlukannya lagi sekarang. karena aku sudah besar. dan pintar. dan kuat. jadi kamu tidak perlu takut lagi untuk aku."

aku tanya apa aku boleh memeluknya. dia bilang bajunya kotor. dia nggak mau bajuku ikut kotor. aku bilang nggak apa-apa. baju kotor mudah dicuci. aku peluk dia erat sekali. kupejamkan mataku, dan kutarik napas dalam sekali, lalu kuhembuskan panjang sekali.

ketika kubuka mataku, dadaku sudah tidak sakit lagi.

..

selamat dan terima kasih untuk kemenanganmu, keberhasilanmu, kerja kerasmu. kamu pantas mendapatkannya. terima kasih sudah hidup. aku beruntung selalu dipertemukan dengan para pemenang. para pejuang. semoga kamu selalu sehat & bahagia & dicukupkan, agar kamu bisa terus berkarya dengan gembira.


Saturday, February 5, 2022

main character syndrome

orang-orang di sekitarku selalu bilang kalau hidupku drama sekali. aku nggak ngerti maksudnya drama itu bagi mereka positif atau negatif. mungkin saja maksudnya negatif ya, karena bahkan istilah drama queen kan bukan pujian. aku juga kalau merasa hidupku lagi banyak drama, itu juga biasanya bukan karena sedang senang. aku kapan itu baca di mana, “kalau kamu in a realtionship sama seseorang & rasanya seperti ada di dalam cerita filem, itu adalah major red flag.” uh.

selama ini aku berpikir semua orang ya hidupnya kayak di filem-filem itu. karena kan orang bikin cerita dari mana coba kalau nggak dari mengalami dan mengamati, kan? dan aku sendiripun selalu relate dengan tokoh-tokoh di cerita series, filem, komik, ataupun buku. tapi aku baru tau, kalau bukan itu yang terjadi. kebanyakan orang lain itu ternyata hidupnya boring. dan ternyata menurut para ahli kesehatan mental, hidup yang boring itu jauh lebih baik daripada hidup drama kayak di filem. aku sih percaya, soalnya aku juga sama sekali nggak merasa kalau hidup kayak di filem itu lebih baik - meskipun selama ini kukira semua orang hidupnya kayak di filem. hidup kayak di filem itu cape. tapi ini mungkin karena aku sudah tua.

mungkin karena aku sudah tua juga, aku semakin nggak bisa relate sama cerita-cerita fiksi ini - meskipun semakin ke sini, cerita fiksi semakin jujur. (kalau kata basuki: “cerita jaman sekarang tu terlalu kompleks, aku lebih suka filem-filem jaman dulu yg cerita & konfliknya sederhana.”) aku pikir ya itu karena elu nggak tahan aja sama realita. kalau konflik hidup itu ternyata nggak selalu “happy ending”, sebagian besar kenyataan tidak sesuai dengan yang kita rencanakan, dan ternyata manusia bahagia itu bukan karena dia orangnya memang happy, tapi karena in a way, dia memilih & mengusahakannya setiap hari. buat aku, manusia itu kompleks, kayak galaksi. pernah nggak, lihat paramecium pakai mikroskop? itu baru paramecium.

makin ke sini tu, aku pikir lagi cerita-cerita drama itu dibuat nggak melulu dari pengalaman dan pengamatan, tapi juga penyangatan (kontras), dan harapan. aku pikir kalau orang nggak bisa lihat ini tu rada bahaya soalnya tanpa disadari, bisa kebawa di kehidupan nyata, dan bikin susah untuk melepas harapan & menerima kenyataan di kehidupan sendiri. seperti lari dari kenyataan. tapi ya mungkin semua orang udah ngerti ini sih, ya. yang nggak ngerti sendiri tu aku. soalnya banyak banget yang suka bilang: “ya itu kan di fileeem, di kenyataan kan nggak gitu,” & aku sendiri yang suka: “oyaa?!” hahahah. 

benernya tadinya mau nulis bedanya realita dan cerita fiksi - terutama drama jaman dulu yang sederhana-sederhana ceritanya macam meteor garden. (halah sekarang sinis, padahal dulu juga suka). tapi ini kok udah panjang banget gini ya, tulisannya. kusudahi aja dululah biar nggak boring - kayak hidupmu. wk.

day 37

terima kasih atas kelahiranmu

terima kasih atas pertemuan kita

terima kasih atas kehidupanmu

bahkan malam ini aku berterima kasih atas kematianmu

aku berterima kasih untuk kamu. 

segala tentang kamu adalah kasih sayang kepadaku.

Wednesday, January 26, 2022

matrix (iii)

baik. kalau di dunia ini hanya ada manusia yang tau dan manusia yang tidak tau, berapakah harga yang harus dibayar untuk menjadi tau?

dulu aku kira aku tidak akan sanggup membayar harga ketidak tauan. jadi aku memilih untuk tau, dan menyanggupi untuk membayarnya berapapun harganya. 

dulu aku memilih hidup. 

saat ini aku sampai pada titik di mana aku berpikir aku tidak mampu lagi membayarnya. aku tidak tau bagaimana caranya hidup. apakah dulu aku semestinya pilih telan pil biru saja? orang tidak akan menderita selama dia tidak tau dia menderita.

..

lalu di mana tempatnya orang-orang seperti aku; yang tidak berani hidup, tapi tidak sanggup mati?



Friday, January 21, 2022

ignorant (ii)

aku pikir-pikir lagi, sebetulnya di dunia ini tidak ada ya, orang jahat dan orang baik. yang ada itu orang yang tau, dan orang yang tidak tau. sepertinya jadi jauh lebih sederhana, tapi enggak juga. karena untuk membuat orang yang tidak tau jadi tau, tidak sesederhana itu. karena mungkin kita semua tidak mau tau dalam hal-hal tertentu.

ya gimana bisa jadi manusia yang tau, kalau tidak mau tau, kan?

Wednesday, January 12, 2022

manusia setengah-setengah (i)

mau jadi orang baik, enggak mampu.

mau jadi orang jahat, enggak berani.


Friday, January 7, 2022

oase

dari dulu aku adalah anak yang aneh dan tidak suka basa basi. padahal ketika berkunjung ke rumah saudara, aku melihat orang-orang dewasa suka sekali berpura-pura peduli, sangat senang berpura-pura hidupnya normal, dan selalu berpura-pura bahagia telah dikunjungi dan mengunjungi. itu kenapa aku dulu sangat tidak suka saat berkunjung ke rumah simbah, pakde, bude. aku selalu cemas dari beberapa hari sebelumnya, & ketika tiba saatnya, aku ingin semuanya cepat berlalu. (meskipun saat itu aku tampak sebagai kebanggaan keluarga sekalipun: anak yang sopan, pintar, berprestasi, ranking 1, sekolah di sekolah favorit dll dsb dst - bukan anak yang belum punya rumah, belum punya anak & tidak jelas pekerjaannya apa. hahahah)

tapi di dalam setiap pengalaman berkunjung, ternyata selalu ada satu momen yang aku simpan, dan kadang muncul lagi di saat-saat yang aku butuhkan ketika aku sudah dewasa. momen-momen yang jujur, dan tenang, dan menyenangkan. seperti berada di dalam filem-filem hayao miyazaki, dengan warna-warnanya yang jujur: merah. biru. hijau. kuning..

semua itu adalah memori berada di luar rumah dan menjauh dari orang-orang dewasa. seperti ketika berkunjung ke rumah pakde, dan siang-siang yang panas aku dan sepupuku jalan-kaki ke warung untuk jajan bola permen karet. rasa sakit di pipi yang terkena sinar matahari, rasa empuk di kaki menginjak sandal jepit sepupuku yang aku pinjam, rasa permen bola yang terlalu besar & terlalu manis di lidahku itu masih aku ingat sampai sekarang. bahkan aku ingat bagaimana rasa partikel udara yang masuk ke dalam hidungku, warna dan tekstur jalan, bentuk warna bau suara pagar yang catnya sudah mengelupas, wangi barang-barang di warung, suara aku membuka tutup toples, dan rasa di badan pada saat itu yang bercampur dengan janggal dan membingungkan:

aku ingin waktu berhenti di sini. tapi saat ini ada di dalam pengalaman yang aku ingin cepat berlalu. jadi aku ingin pergi dari sini atau tidak? 

oase. momen aku sampai pada sebuah oase.

dan aku baru menyadari ada banyakkk sekali momen seperti itu dalam hidupku. 

sangat menyedihkan ya, ketika yang berkesan dari pertemuan dengan seseorang justru, saat kamu tidak sedang berada bersamanya. karena memori pertemuannya tidak pernah seberharga itu. 

ternyata dari dulu aku sudah tidak suka menyimpan barang palsu.

Monday, January 3, 2022

YO WIS NEK KOWE RA DONG, RAPOPO. AKU TAK MINGGIR SIK.

tulisan yang akan selalu aku salin setiap kali aku berusaha menjelaskan tentang diriku sendiri ke orang yang committed to miss-understanding me. semoga taun ini tahun terakhir lah, ya, aku nyalin-nyalin quote ini. plis lah ah, bismillah.

"this is why you struggle with self-love. because you're constantly putting yourself in a position you'll be seen as more valuable. YOU ARE VALUABLE SIMPLY BECAUSE YOU EXIST. and for that reason, love, YOU DESERVE TO BE HEARD. feel that. and if you can't, it's because you have to keep disconnecting from yourself in order to defend your position with people who are committed to miss-understanding you.

when you entertain their drama, you validate their position & thus that you are not worthy of standing ten toes deep on yours. FALL BACK AND LEARN TO SAY OK, instead of writing that long paragraph or going on yet another diatribe. they often know the truth, but know that you will allow them to question it. 

WE ARE NOT DOING THIS ANYMORE."


@lovingmeafterwe

Sunday, January 2, 2022

ekstra

2022.
kali ini aku aku akan benar-benar berhenti menjelaskan tentang diriku sendiri kepada orang-orang yang tidak bertanya.

contoh orang yang bertanya:











BUKAN contoh orang bertanya:

orang yang mengira dirinya sedang bertanya: "kamu masih sedih?"

aku: "iya"

orang yang mengira dirinya sedang bertanya: "jangan sedih, lah"


orang-orang yang mengira dirinya sedang bertanya adalah:

✔ orang baik

✔ orang yang peduli

✔ orang yang memiliki niat yang baik

✖ aku butuhkan

..

manusia-manusia well intention adalah manusia-manusia baik. hanya saja mereka tidak dibutuhkan. aku dulu (atau sampai sekarang juga, kalau sedang khilaf), adalah manusia well intention, jadi aku tau betapa besar keinginan untuk 'membantu' itu. sampai aku sadar kemudian, ternyata aku bukan ingin membantu, tapi sebetulnya aku sendiri yang tidak tahan dengan: kesedihan. kemarahan. kekecewaan. konflik. intinya, aku tidak mau terlibat dengan emosi manusia. terlalu berat, terlalu intens buat aku. please make it stop.

kenapa manusia bisa tidak tahan dengan emosi (yang adalah bagian dari menjadi manusia?) ya karena terbiasa saja. sejak kecil tertanam di benaknya kalau kekecewaan, kesedihan, kemarahan, konflik, adalah buah dari "kesalahan." yang mana kesalahan itu sebisa mungkin dicegah, dihindari, diperbaiki. segera. karena melakukan kesalahan itu salah. mungkin itu benar. tapi apakah ada, di dunia ini manusia (nabi termasuk) yang tidak pernah melakukan kesalahan? melakukan "kesalahan" adalah takdir menjadi manusia. seperti juga manusia ditakdirkan bisa sedih. bisa marah. bisa kecewa. jadi ya sedih itu tidak apa-apa. marah tidak apa-apa. kecewa tidak apa-apa. konflik tidak apa-apa. salah tidak apa-apa. karena bukan itu intinya.

emosi itu ada hanya untuk menyampaikan pesan. kurir. jadi kalo isi paketmu kurang atau salah, jangan mas-mas jne yang kamu maki-maki, gaes.

..

mamaku itu mungkin contoh yang tepat untuk menggambarkan manusia well intention = manusia yang bingung dengan emosinya sendiri . waktu adekku patah hati & mengurung diri di kamar - sebetulnya lebih tepat disebut sebagai tidur-tiduran di atas kasur sambil mendengarkan lagu sedih seperti remaja normal yang baru diputusin (catatan penting: baru juga hari pertama dia putus sama pacarnya), mamaku sudah bingung sekali. "aduh gimana itu adekmu dengerin lagu sedih terus, aku mau ajak papamu ke sensei untuk nanyain tentang adekmu." (bukannya tanya langsung ke orangnya, malah tanya ke sensei yg mesti bayar 250 ribu. hadeh). kalau mamaku baca ini pasti doi jawab: "ya gimana mau tanya anaknya langsung, dia selalu jawab gapapa, gapapa." YA IYALAH, BOS. kalau nanti dia jawab jujur: "aku sedih" paling-paling bakal disaut: "jangan sedih"

jangan tanya gimana mamaku tiap aku putus sama pacar, siapa yang nangis sampai matanya bengkak? YA MAMAKU. padahal aku yang putus cinta, bahkan aku yang mutusin, bukannya aku yg diputusin, lo. ya allah..

dan dulu aku menganggap itu hal yang baik. hati ibu, terhubung erat dengan hati anaknya. "kalau hati anaknya sakit, hati ibu itu ikut sakit!" begitu kata mamaku selalu.

baik. 

tapi apakah perlu?


..

kalau setelah kamu baca tulisan panjang ini kamu masih: "kamu sih, belum pernah tau rasanya jadi ibu.", berarti kamu belum dapat inti dari tulisan ini.

gimana kalau kamu baca lagi tulisanku pada 12 oktober 2020 ini?  tapi kalau habis itu masih tetep bingung ya sudah. berarti aku yang mesti baca lagi tulisanku di awal entry ini:


2022.

kali ini aku aku akan benar-benar berhenti menjelaskan tentang diriku sendiri kepada orang-orang yang tidak bertanya.

satu-satunya yang ke tiga (bagian dua)

baca dulu bagian satu di sini.

..

manohara tidak pernah datang-datang lagi. tapi aku jadi jauh lebih sering melihat kucing. aku bilang sama basuki: "kok sekarang di kompleks ini jadi ada banyak kucing, ya?" basuki jawab: "loh dari dulu ya udah banyak." "OYAAA?!" aku pikir, berarti mungkin sebetulnya bukan selama ini tidak ada kucing di sekitarku, tapi aku yang memutuskan untuk tidak melihat mereka.

aku juga jadi jauh lebih sering melihat kucing liar di tempat-tempat lain, seperti misalnya di stasiun krl. di masa-masa sebelum pandemi itu, aku sedang suka sekali main sendirian naik kereta & wfs (work from sebuahtempatlucu 😐) yang berbeda-beda setiap hari selasa. jadinya kadang aku bawa makanan kucing untuk kucing-kucing yang aku temui di stasiun. aku melihat hubunganku dengan kucing juga membaik. aku tidak lagi merasa bertanggung jawab terhadap kucing liar, meskipun aku peduli terhadap mereka. aku mulai belajar membuat boundaries untuk diriku sendiri. 

saat itu juga kebetulan aku sedang belajar bercocok tanam. untuk pertama kalinya aku menyadari bahwa sebagai manusia, ternyata akarku sangat lemah, kecil, dan mudah patah. itu kenapa aku sangat mudah terombang ambing. aku pikir mungkin dengan belajar menanam, menumbuhkan sesuatu, bisa jadi salah satu caraku juga untuk menguatkan akar jiwaku sendiri. aku rasa mungkin itu juga kenapa selama ini, setiap aku mencoba menanam tanaman apapun, tanaman itu selalu mati karena bermasalah di bagian akarnya.

jadilah aku mulai belajar menanam sayuran di halaman belakang rumah. selama berbulan-bulan belajar menanam dengan berbagai cara gagal terus. bahkan setelah berhasil menumbuhkan berbagai sayur pun, enggak pernah bisa sampai panen, karena ketika tanaman sudah mulai besar, selalu saja lalu DIMAKAN TIKUS! aku beli kawat duri, beli buah bintaro, semua gagal. tikus-tikus tetap berhasil memakannya.

..

di masa-masa gagal panen itu, di rumah mulai kedatangan seekor kucing baru yang kemudian aku panggil: bolu. setiap bolu datang, aku kasih dia makan. sampai pada suatu siang aku entah tiba-tiba merasa dapat ide cemerlang dari mana, menawarkan bolu pekerjaan. sebetulnya aku nggak kenal-kenal amat sama bolu. kami bertemu baru tiga kali. tapi di mataku bolu terlihat seperti kucing yang sangat bertanggung jawab & mau bekerja. aku tanya sama dia, "mau nggak kamu, kerja di sini nungguin kebon sayurku? kerjanya mulai matahari tenggelam sampai matahari terbit. bayarannya makan minum sepuasnya & kalau sakit aku kedokterin?" aku perlihatkan kebon kecilku & aku bilang, "kalau kamu mau, datang yaa nanti sore!" lalu dia nyelonong pergi begitu saja. aku pikir, mungkin dia nggak tertarik. atau mungkin aku saja yang sudah gila mikir kucing bisa ngerti aku ngomong masalah tawaran pekerjaan, gaji & jaminan kesehatan.

tanggal sebelas bulan agustus. sore itu mendung sekali, padahal siangnya sangat terik. dan benar bolu datang lagi. tapi dia tidak sendirian. dia membawa anak-anaknya yang masih bayi. ENAM EKOR. lah ternyata dia ibu-ibu?! dan punya anak enam?! 😭

selesai memasukkan semua anaknya ke dalam gudang, hujan turun deras sekali. wuaaah drama sekali WHY?! gimanaaa iniii.. aku kebingungan harus bagaimana. tidak mungkin kan, sudah mulai gelap, mana sedang hujan deras begini aku usir ibu-ibu beranak enam YANG DATANG KARENA TADI AKU SENDIRI YANG SURUH DIA DATANG?! dia datang bawa anak-anaknya, ya iyalah kan dia ibu-ibu?! ya gimanaa aku bahkan nggak tau bedanya kucing jantan sama betina. apalagi membedakan apa betina ini sedang hamil atau menyusui atau enggak.. trus aku main kasih kerjaan aja ke dia. huhuhu. mana aku belum bilang basuki tentang bakal ada kucing tinggal di rumah, apalagi sekaligus tujuh. bagaimanaaa iniii. benar-benar tidak habis pikir sama diri sendiri. "kenapa sih feeen kok kamu tu ideee banget sukanya cari-cari masalah ajaaa." 🙈


(bersambung)

Saturday, January 1, 2022

day 2

hari ke dua tanpa orin. dari kemarin rasanya seperti ingin muntah, tapi seperti perut nggak ada isinya. aku bertanya pada diri sendiri apa aku sedang lapar? tapi aku ingat kalau baru saja sejam yang lalu aku makan nasi padang nasinya seperempat. 

aku berhenti sebentar untuk merasakan aku ini sebetulnya sedang merasa apa? apa benar aku lapar? aku menggambarkannya ke basuki sebagai: :"bukan lapar. tapi rasanya seperti tiba-tiba ada lubang besar di dalam dadaku yang ingin aku isi." kata basuki tiap hari dia merasa begitu. aku bilang "loh menderita sekali kamu, aku merasa begini cuma ketika patah hati." sekelebat aku ingat sampul buku deepak chopra: what are you hungry for, yang aku cuma baca isinya sampai mungkin halaman tiga. aku berpikir, apa mungkin isi bukunya tentang ini?

aku ngantuk dan capek sekali. tapi aku takut untuk tidur. selama ini aku selalu membanggakan diriku sebagai manusia yang mudah tidur dalam keadaan apapun, tapi nyatanya sekarang aku takut tidur. aku takut tidur karena aku takut menghadapi saat-saat sebelum tidur, dan saat-saat setelah bangun tidur. sebelum tidur rasanya tersiksa sekali karena pikiranku ke sana kemari berusaha mengingat semua yang terjadi dan memikirkan segala kemungkinan: apa yang sebetulnya terjadi kemarin? apakah kalau kemarin aku mengubah ini dan itu, hari ini orin akan masih hidup? lalu aku dilanda perasaan bersalah yang sangat besar. apakah seharusnya aku kemarin begini begitu? apakah karena salahku dia mati?

sesaat setelah bangun tidur tidak kalah menyiksa. rasanya seperti mesti mengulang lagi saat pertama kali mengetahui orin sudah mati. uh sakitnya tak tertahankan.

basuki terus-terusan bilang aku mestinya coba tidur aja. aku akhirnya mencoba tidur tapi ya tentu tidak bisa padahal sebenarnya ngantuk sekali. basuki tertawa melihat aku yang diam saja, dia kira aku sedang tidur, tapi ternyata mataku melotot. akhirnya aku memilih menghabiskan waktuku untuk menggugat tuhan. 😂

aku protes kenapa tuhan menciptakan aku dengan spek minimal, tapi dia kasih aku soal susah-susah banget terus-terusan. apa dia lupa spek ku itu seperti apa? atau ini cuma karena salah input data? tapi masa tuhan kok bikin salah? aku nggak ngerti. aku ini manusia sangat biasa saja yang sedang mati-matian belajar jadi manusia baik-baik, kenapaaa deh ya allah dicobain melulu. tu liat manusia bangsat sombong psikopat, bisa leluasa sampai TIGA KALI BUNUH KUCING di lingkungan rumahnya dan sampai sekarang nggak ada konsekuensinya itu gimanaaaaaaa itungannyaaa ya allah.

...

kata gus baha, manusia paling bahagia di dunia adalah manusia yang tidak pernah menggugat tuhan. lo ya jelas. orang itu tidak menggugat tuhan kan KARENA DIA SUDAH BAHAGIA. kalau udah bahagia masih menggugat tuhan itu namanya manusia serakah.

tapi setelah aku pikir-pikir lagi. lo ya aku dong, manusia yang serakah itu? aku udah dipinjemin orin dua tahun, bukannya makasih, yang punya mau ambil lagi miliknya kan ya mestinya aku serahkan dengan suka cita. terima kasih ya allah aku udah dipinjemi kucing terbaik di dunia. selama dua tahun ini aku mendapat banyak sekali berkah melalui dia. aku menerima perpisahan dengannya, seperti aku menerima engkau pertemukan aku dengannya. - bukannya: "KENAPAAA YA ALLAAAAH KOK KAMU AMBIL LAGI MILIKMU YANG UDAH KAMU PINJEMIIIN?" nyamuk-nyamuk yang lihat aku begitu pun bisa-bisa nyautin: "ya suka-suka dia, lah!" sambil menepuk jidat mereka masing-masing.

padahal tu kemarin aku otomatisasinya oke banget lo. pertama tau orin mati, aku gendong dia dengan tenang. bilang sama basuki: "udah sana kamu berangkat meeting dulu, i got this." aku sempat line dia, bermaksud memastikan dia baik-baik saja, nggak panik di jalan. 

aku juga tau kematian ini berarti takdirku sama orin di sini cuma sampai saat ini. bahkan waktu teman-temanku marah ada manusia pembunuh kucing, aku bisa bilang: "biarin itu urusannya dia. orin bukan punyaku. biarin nanti orang itu berurusan dengan pemiliknya orin." (yang jelas-jelas jauh lebih berdaya dari pada aku).

tentu aku juga pernah menggugat tuhan sebelumnya (karena masalah yang lain lagi 😐), dan selalu dijawab: kamu nggak ngerti. aku lebih ngerti. dan kamu hanya bisa berusaha mengerti sampai batas tertentu, itu yang dinamakan menerima takdir sebagai manusia. selanjutnya yang kamu butuh adalah percaya. kecerdasan pikiran bisa membawa kamu jauh, tapi tidak sejauh itu. 

yang begitu itu mungkin ya, yang orang sebut-sebut sebagai surrender..

..

lalu baru hari kedua, sudah ambrol semua gini, ya harap maklum. aku spek imannya kalaupun ada ya cuma tipis. nggak bisa dibandingin sama gus baha.

kalau tuhan, ya sudah tentu seperti biasanya selalu baik sama aku meskipun aku gugat terus. yang aku minta tadi, diberi bahkan sebelum aku selesai menulis entry ini. terima kasih. terima kasih. terima kasih. lain kali aku pasti minta-minta lagi.