Saturday, February 22, 2020
pemberani
((orang paling berani di antara orang-orang yang kukenal))
beberapa kali dalam hidupku, orang-orang mengatakan hal yang serupa. bilang kalau aku adalah orang yang pemberani. yang paling pemberani dari semua yang mereka kenal.
kadang-kadang ada masanya aku percaya apa yang mereka katakan. hoiya, mungkin benar, aku seorang pemberani. tapi sesungguhnya aku lebih sering merasa sebaliknya. kalau berlagak sok berani, memang iya. tapi kalau berani sungguhan, aku kira enggak.
aku jarang sekali merasa aku adalah orang yang pemberani. malah sering-sering yang terjadi justru aku pasti sedang takut dengan sesuatu. tapi saat ini mungkin adalah salah satu masa di mana aku menyadari bahwa aku benar-benar adalah seorang penakut. kalau aku perhatikan, sepertinya kisahku dan segala hal yang terjadi padaku saat ini, juga sedang ingin sekali membuktikan betapa sesungguhnya aku adalah seorang penakut.
rasanya seperti ada suara yang terus berteriak-teriak di telingaku: "kamu itu ternyata penakut, fen! keberanianmu cuma palsu! kalau kamu memang berani, kamu pasti sudah dapat apa yang kamu bilang kamu paling inginkan itu saat ini. tapi kamu enggak, kan? di mana kamu sekarang? di sini? bukan! kamu masih di situ! kamu jatuh, tapi kamu nggak sanggup berdiri lagi. jangankan lari. berdiri saja kamu tidak bisa. mana ada pemberani seperti itu? nangis di pojokan, merasa tidak berdaya! orang-orang paling penakut di dunia, bahkan mereka lebih pemberani daripada kamu."
dadaku memburu, ingin sekali membuktikan kalau suara-suara itu salah. aku bukan penakut, kok. aku memang yang lain-lainnya, tapi bukan penakut.
tapi semakin ingin aku membuktikannya, semakin aku bisa melihat kenyataannya.
..
ternyata begitu.
aku tidak sepemberani itu, kok.
aku ingin sekali menjadi seorang pemberani.
tapi aku bukan.
kalau di dunia ini ada orang yang dirugikan, dikecewakan, dan ditumbangkan dengan kenyataan ini,
semoga orang itu cuma aku.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment