Thursday, September 30, 2010

balada badak dan balada buaya

saya baru tau kalau selama ini para manusia itu suka memfitnah para hewan demi kepentingan atau kesenangan mereka sendiri. misalnya:

buaya
manusiamanusia yang suka selingkuh atau punya banyak pacar suka dikatakatai "dasar buaya"
padahal ya, ternyata, (menurut retweet-annya sudjiwo tedjo), buayabuaya itu kalau pasangannya mati dia tidak akan kawin lagi. maka dari itu pula lambang perkawinan di betawi itu roti buaya.

jadi menurut saya, sepertinya kalimatnya lebih cocok begini deh:
"wah.. hebat ya pak habibie.. setiap hari selalu setia menunggui istrinya yang sedang sakit di samping tempat tidur. pak habibie memang buaya sejati.."


badak
nah ini juga binatang korban fitnah para manusia. orang yang tidak tau malu selalu dibilang "dasar muka badak"
eh padahal ternyata, dari twittwit yang saya baca, (retweet-annya dewi lestari), jumlah badak jawa di dunia ini cuma tinggal 40 ekor. hal ini dikarenakan, badak banyak dibunuh demi culanya. padahal, badak itu memiliki masa hamil yang lama yaitu 15-16 bulan. padahal, badak itu hanya bisa melahirkan satu anak. padahal, badak itu binatang yang pemalu & sulit jatuhcinta jadi kalau bertemu lawan jenis tidak bisa langsung kawin.

oleh karena itu, maka menurut saya kalimat yang benar harusnya begini:
"aduuuh ayo looh silahkan nambah lagi makannya.. nggak apaapa kok nambah 3 kali.. anggap saja dirumah sendiri.. ayoo jangan malumalu badak gitu dong.."



jadi dari mana sih asalnya ungkapan "lakilaki buaya" dan "muka badak" itu?


help miss big Indonesia campaign in saving the rhino. simply type BADAK (space) INDONESIA then send it to 9386

No comments:

Post a Comment