Thursday, May 30, 2019

ikhlas

beberapa hari yang lalu muncul pertanyaan semacam ini di timeline twitterku:

"maukah kamu diberi uang 25 milyar rupiah secara cuma-cuma, tapi di saat kamu menerima uang tersebut, orang yang paling kamu benci di dunia, juga menerima uang dari sumber yang sama sebesar 50 milyar rupiah?"

aku tertawa baca pertanyaan itu karena aku bisa menjawab dengan sangat cepat: "ENGGAK!"

aku menertawakan diriku sendiri karena tersadar: "oh wow ternyata aku sebenci itu padanya", sampai tidak sempat mencerna dengan baik, sebesar apa uang 25 milyar itu untukku saat ini, yang mana, mungkin merupakan salah satu saat paling BU dalam hidupku. lol.

aku mengulangi lagi pertanyaan tersebut di akhir hari, dan setiap hari setelahnya, jawabannya sama saja, "enggak." walaupun pada saat itu aku sudah mencapai sebuah kesadaran baru yang semakin membuat aku heran sama diri sendiri. aku berpikir, berarti mungkin bisa saja ya, kebencianmu terhadap seseorang itulah yang menghalangimu dari rejeki yang sudah didesain untukmu? maksudku, aku bisa merelakan begitu saja kehilangan uang 25 milyar, yang mana uang sebanyak itu sepertinya bisa kupakai untuk menyelesaikan segala masalahku saat ini (lol), hanya demi supaya orang yang aku benci nggak mendapatkan sesuatu yang bisa membuat dia bahagia & semakin sombong nggak kira-kira.

gimana sih caranya supaya di dalam hati enggak simpan dendam gini? kalau dipikir lagi, aku bisa lo bayangin 'buang' salah satu sepatuku buat orang lain supaya rak sepatuku terasa lebih luas (fyi, sepatuku nggak ada yang jelek). tapi kenapa buang dendam yang penuh-penuhin hati dengan kotoran kok malah sulit banget?

aku nggak muluk-muluk kepingin seperti yesus yang ditampar pipi kanan, malah ngasih pipi kiri, atau seperti nabi muhammad yang dikata-katain jahat & diludahin tiap hari tapi tetap bisa ikhlas merawat penjahat itu ketika sakit. nggak usah sampai gitu nggak apa-apa deh. sampai aku bisa terima uang 25 milyar iniii aja ya allah..

soalnya aku lagi butuh niii..





(BU = butuh uang)

No comments:

Post a Comment