seorang tetangga sedang menyiram bunga di halaman rumahnya.
melihat 5 anak sd bergerombol membicarakan sesuatu dengan ramainya.
si tetangga mencuri dengar, penasaran anakanak itu sedang
meributkan apa. ternyata mereka sedang heboh karena menemukan hape terjatuh di
jalan.
salah satu anak berteriak: “cepet lepasin sim cardnya!”
“iyaaa keburu yang
punya hape telpon!”
ada seorang anak menimpali: “jangaan, nanti kalau yang punya
hape mau telpon cariin hapenya gimana?!”
“ya namanya juga ini
kan hape yang nemuin dia, itu namanya rejeki. kan dia yang nemuin, jadi ini
rejeki dia”
“iyaaa iyaaa bener”
“iyaa bener tu”
“udah buat kamu aja,
kan kamu yang nemu”
“iya ini kan udah
haknya yang nemuin”
“tapi kasian orang yang hapenya ilang itu. kita kembaliin aja”
“gimana caranyaaa
memangnya kamu tau siapa yang punya hape ini?!”
“cari aja di situ pasti ada nomernya ibunya, kita sms aja”
“nggak usah”
“iya. nggak usah”
“tapi kasian lo orangnya, aku juga pernah ngilangin hapenya kakakku. dia
pasti lagi bingung nyariin hapenya”
“ ya udah nih kalau
kamu mau kembaliin. tapi kamu yang tanggung jawap, lo”
“iya kalau sms orang
ini, nanti kamu malah dikira nyuri hapenya lo”
“enggak, nanti kita minta tolong papaku aja”
“aku nggak ikutikut
deh”
“iyaiya kita tinggalin
aja dia. aku nggak mau ikut tanggung jawap”
“iya iya yoo yoo
tinggal ajaa”
anakanak sd itu berlarian menjauh sambil berteriakteriak “wuuuuu.. “
tinggal ada satu anak berdiri di pinggir jalan sibuk
mengutakatik hape.
si tetangga menengok keluar pagar.
siapa sih anak ini
..
besoknya si tetangga bercerita sama mama saya. “itu lo bu, kemaren putranya..”
(si tetangga lalu bercerita dialog anakanak yang terjadi di
depan rumahnya)
..
di telepon, mama cerita sama saya, orang pemilik hape datang
ke rumah.
katanya, adik saya sadham dipaksa menerima uang jajan sama
si pemilik hape.
tapi dia nggak mau.
No comments:
Post a Comment