..
pada suatu sore,
saat sedang berjalan sendirian menyusuri lorong di antara bangunan penuh akar di kota tua,
secara tibatiba aku melihatnya diantara manusia yang berlalu-lalang
dia
yang selama ini kuhindari untuk bertemu
sedang berjalan menuju ke arahku dari ujung lorong yang berbeda
dan dia sedang melihat ke arahku
ah sial
mungkin dia lebih dulu melihatku daripada pertama kali aku melihatnya tadi
diam-diam aku mengutuk ngutuk dan menyesali kenapa aku selalu berjalan menunduk
dalam hati juga menyalah-nyalahkan pacarku yang menyarankan kami bertemu saja di tempat ini.
dan kini sudah terlalu terlambat untuk berbalik arah
dia tersenyum dari kejauhan
melambaikan tangannya
meneriakkan namaku
aku membalas tersenyum
dan sial
dia berlari kearahku
saat dia berdiri di hadapanku rasanya badanku sudah mau ambruk
tapi kusambut saja tangannya yang terulur
sudah kepalang berhadapan begini
aku tidak boleh mundur lagi
"apakabar?"
kamu bertanya dengan suaramu yang merdu
"baik. baik"
(aku tidak tau ini jawaban bohong atau tidak. aku jelas baikbaik saja tadi sebelum bertemu dia)
hgggh.
ngapain sih dia keliaran disini?
aku pasti berharap pertemuan ini singkat saja
mengingat sebelumnya aku berharap tidak akan bertemu dia lagi selamanya
ya atau setidaknya hampir selamanyalah
setidaknya sampai aku lupa rasanya pernah berkenalan dengannya
jatuh cinta padanya
hidup dengannya
pagi siang sore malam
24/7/521
tapi entah dia itu kenapa ya,
sepertinya dia sengaja
dia bilang "kita kan lama tidak bertemu"
licik
dia tau egoku terlalu tinggi untuk bilang tidak
dalam hati aku merapal mantera:
'aku baik-baik saja
kamu bukan siapa-siapa
hanya masa lalu'
..
lalu kami berjalan menyusuri lorong itu
melewati lorong demi lorong dalam hening,
(atau mungkin sebetulnya kami saling ngobrol panjang lebar, tapi aku sudah lupa, waktu itu kami ngomongin apa saja)
sampai dia berkata:
"kamu meninggalkan aku"
"kamu menghianati aku"
aku menjawabnya cepat
dia diam sebentar
"aku tidak pernah bermaksud begitu"
dia pasti melihat aku memutar cepat mataku sambil aku tersenyum tadi
seperti selalu kulakukan selama ini ketika berhadapan dengan orang yang mengatakan hal-hal bodoh
kebiasaan lama sulit dihilangkan
dia ingin berkatakata lagi tapi diurungkannya
"aku sudah punya pacar"
aku bilang saja
dia diam saja
tapi tibatiba,
"you belong to me"
aku memutar kepalaku ke arahnya
ingin memastikan apa wajahnya seyakin suaranya ketika bicara begitu
(atau mungkin aku hanya ingin memastikan supaya dia jelas melihat wajahku yang menjawap cepat kalimatnya tadi dengan: 'HHAAAHH???!!! kamu sudah sarapan?')
cahaya kuat dari luar jendela berwarna kuning menerangi ruang-ruang di dalam gedung tua itu.
dia lalu menerocos panjang tentang cinta. "love is faithfulness not just happiness. kamu selalu lari dari masalah. seharusnya kamu tetap disini. kamu tau kita akan menguasai dunia. kita saling jatuh cinta"
hahahahhaha..
orang ini lamalama semakin gila
atau aku yang bisa gila kalau terlalu lama dengar dia meracau
karena dia mulai bercerita tentang masa lalu
tentang kisah kami yang indah-indah
aku pingin jawab dia begini:
'tapi aku tidak lagi bisa melihat kamu di masa depanku'
tapi urung kukatakan
terlalu kejam
..
aku bilang aku harus pergi
kupegang pundaknya, tersenyum, lalu aku berbalik
aku tidak bilang sampai jumpa lagi
atau selamat tinggal
aku senang bertemu dia tadi
karena aku jadi tau, kalau tuhan mempertemukan kami lagi, aku akan tidak apa-apa
aku berjalan berjingkat-jingkat
(kata bapakku kalau sedang senang, jalanku seperti burung kuntul)
..
dari kejauhan aku melihat punggungnya
lakilaki yang saat ini sedang kujatuhcintai
kupanggil namanya sambil melompatlompat kulambaikan tanganku
dia menengok dan aku berlari kearahnya
lalu dia menggandeng tanganku
"what is done in love is done well"
tibatiba dia ngomong begitu
aku senyum-senyum sendiri
:)
23 juni 2014,
sehari setelah nonton jakarta old town reborn di kota tua
No comments:
Post a Comment